Kapan Terakhir Kali Jepang Diguncang Gempa Besar Megaquake?
Kapan Terakhir Kali Jepang Diguncang Gempa Besar Megaquake, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia. Terletak di Cincin Api Pasifik, negara ini sering mengalami gempa bumi, baik yang kecil maupun besar. Salah satu gempa besar atau “megaquake” terakhir yang mengguncang Jepang terjadi pada 11 Maret 2011.
Gempa dan Tsunami Tohoku 2011
Episenter gempa terletak di Samudra Pasifik, sekitar 70 kilometer di timur Semenanjung Oshika, Tohoku, dan terjadi pada kedalaman sekitar 30 kilometer di bawah permukaan laut.
Guncangan dari gempa ini dirasakan di seluruh wilayah Jepang, bahkan hingga ke bagian lain di Asia. Namun, yang membuat peristiwa ini semakin menghancurkan adalah tsunami besar yang dipicu oleh gempa tersebut. Gelombang tsunami setinggi hingga 40 meter menerjang pantai timur laut Jepang, menghancurkan kota-kota, desa, dan infrastruktur yang ada di jalurnya. Tsunami ini menyebabkan banjir besar, menenggelamkan ribuan rumah, dan menewaskan lebih dari 15.000 orang.
Dampak pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima
Salah satu dampak paling serius dari gempa dan tsunami ini adalah bencana nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Tsunami merusak sistem pendingin di pembangkit listrik tersebut, menyebabkan pelelehan inti pada tiga reaktor nuklir. Ini memicu kebocoran radiasi yang meluas, menjadikannya salah satu kecelakaan nuklir terburuk sejak bencana Chernobyl pada tahun 1986. Ribuan orang harus dievakuasi dari daerah tersebut, dan hingga kini, wilayah sekitar Fukushima masih berada dalam zona evakuasi dengan tingkat radiasi yang tidak aman.
Gempa-Gempa Besar Sebelumnya di Jepang
Jepang memiliki sejarah panjang gempa bumi besar. Sebelum Gempa Tohoku 2011, gempa besar lainnya yang terjadi adalah Gempa Kobe pada tahun 1995 dengan magnitudo 6,9. Gempa ini menyebabkan kerusakan besar di kota Kobe dan menewaskan lebih dari 6.000 orang. Pada tahun 1923, Jepang juga diguncang oleh Gempa Besar Kanto dengan magnitudo 7,9 yang menghancurkan Tokyo dan sekitarnya, menewaskan lebih dari 140.000 orang.
Kesiapsiagaan Jepang dalam Menghadapi Megaquake
Pengalaman panjang Jepang dalam menghadapi gempa bumi besar telah mendorong negara ini untuk mengembangkan sistem peringatan dini yang canggih dan bangunan tahan gempa. Setelah peristiwa Tohoku 2011, Jepang memperkuat regulasi bangunan, memperbaiki sistem evakuasi, dan meningkatkan pendidikan publik mengenai kesiapsiagaan bencana.
Namun, para ahli seismologi memperingatkan bahwa Jepang tetap berisiko mengalami gempa besar lainnya di masa depan. Zona subduksi di sepanjang pertemuan lempeng tektonik Pasifik dan Eurasia masih aktif, dan potensi gempa megaquake lainnya selalu ada. Oleh karena itu, Jepang terus berupaya meningkatkan mitigasi bencana untuk mengurangi dampak dari bencana alam di masa mendatang.
Gempa Tohoku 2011 adalah pengingat akan betapa dahsyatnya kekuatan alam yang dihadapi Jepang. Hingga saat ini, Jepang terus belajar dari pengalaman tersebut untuk melindungi warganya dari kemungkinan gempa besar di masa depan.